Perekonomian 2024 diproyeksikan menghadapi berbagai tantangan. Meskipun begitu, masih ada beberapa sektor yang tetap akan kuat.
Menurut Analis Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi Nur Bau Massepe, perekonomian 2024 diprediksi akan menghadapi berbagai tantangan berat. Salah satunya adalah meningkatnya geopolitik global. Perang Rusia dan Ukraina yang belum berakhir, ditambah lagi dengan ketegangan di Timur Tengah.
Tantangan lainnya adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi negara maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, juga di negara-negara Eropa. Mereka belum berhasil mengatasi inflasi yang berdampak pada permintaan ekonomi global, dimana Indonesia sangat bergantung pada ekonomi Tiongkok dan Amerika.
Menurut Andi, perhelatan politik tahun depan biasanya membuat investor menunggu dan melihat terlebih dahulu stabilitas politik negara. Baginya, siapapun terpilih bukanlah hal yang penting, yang terpenting adalah kemampuan mereka untuk menjaga stabilitas sosial, ekonomi, dan keamanan.
Sebelumnya, sektor IT masih bertumbuh karena dampak pandemi. Banyak perusahaan yang mulai beralih ke digital, memanfaatkan robot, dan teknologi AI yang mulai digunakan secara luas sehingga efisiensi bisnis terjadi. Meski investasi di sektor ini meningkat, namun juga diiringi dengan pengurangan karyawan.
Selain itu, sektor kesehatan masih dibutuhkan terutama karena keberadaan virus yang belum dapat diatasi. Permintaan SDM di bidang kesehatan juga mengalami peningkatan.
