Pemerintah Kota Probolinggo Meningkatkan Kemampuan Ketahanan Informasi Digital bagi Pegiat KIM

by -113 Views

Imam Hairon – 15 Desember 2023 | 17:12 – Dibaca 185 kali

Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur, meningkatkan perhatian terhadap ketahanan informasi digital masyarakat. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Pemkot Probolinggo telah membentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di belasan kelurahan. Pembinaan dan pengembangan dilakukan kepada para pegiat publikasi informasi yang memiliki interaksi langsung dengan masyarakat.

Kepala Diskominfo Aman Suryaman menyatakan bahwa peningkatan kapasitas anggota KIM tidak hanya melalui pembinaan dan pengembangan kecakapan informasi digital, namun juga dilengkapi dengan perangkat pendukung dan penunjang ketahanan informasi digital masyarakat. Dalam kegiatan Sosialisasi Pola Penulisan Berita di Media Sosial bagi Kelompok Informasi Masyarakat, Aman Suryaman mengungkapkan bahwa KIM bisa berkolaborasi dengan kelurahan dalam publikasi informasi terkait kegiatan masyarakat dan pemerintahan.

Pada acara tersebut, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin memberikan rompi keanggotaan KIM kepada 3 anggota secara simbolis, sebagai bagian dari komitmen Pemkot Probolinggo untuk memperkuat ketahanan informasi digital masyarakat. Menurutnya, media sosial merupakan sarang informasi hoaks dan adu domba, sehingga perlu disikapi, dibendung, dan diluruskan dengan informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Habib Hadi juga menambahkan bahwa Pemkot Probolinggo akan terus memperhatikan kesejahteraan anggota KIM sebagai ujung tombak ketahanan informasi masyarakat. Sosialisasi Penulisan Berita di Media Sosial bagi Kelompok Informasi Masyarakat dihadiri oleh narasumber dari media online Suara Indonesia, Lutfi Hidayat, yang memaparkan lanskap media digital di Indonesia. Dia mengemukakan bahwa media sosial memiliki dampak negatif dan positif, sehingga menjadi tanggung jawab kita untuk mengambil manfaat positif dari media sosial dan menyebar konten positif untuk mengimbangi konten negatif yang tersebar luas di media sosial.