Para peserta tari saat berkreasi dan beratraksi di hadapan penonton di sepanjang jalan pantura dari depan pendopo aryo menuju finish Pasar Mimbaan Panji Situbondo ( Foto : Syamsuri/ Suaraindonesia.co.id)
SUARA INDONESIA,SITUBONDO – Pemerintah Kabupaten Situbondo menggelar Situbondo Ethnic Festival (SEF) ke-2. Kegiatan ini merupakan sebuah pagelaran yang memadukan seni tari tradisional, vision dan tari carnival. Perpaduan ini menjadi sebuah tontonan yang menarik dalam suatu pagelaran berkonsep koreografi indospring yang melibatkan kurang lebih 2 ribu telent dengan nama Situbondo vision dan tipping Situbondo menyapa Indonesia bangga.Minggu ,(25/11/2024)
Sekretaris Daerah Siyubondo Wawan Setiawan nengatakan Maksud dan tujuan menggelar Situbondo Ethnic Festival ini adalah untuk menggali budaya lokal yang ada di Kabupaten Situbondo sekaligus menampilkan berbagai budaya budaya dari luar daerah, baik itu dari Kabupaten kota di Jawa Timur, maupun Provinsi provinsi yang ada di Nusantara. “Ini merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan ekonomi kreatif dan juga mendorong terwujudnya pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih baik melalui peningkatan daya saing distinasi wisata dan promosi daerah,”ujarnya.
Kata Wawan sapaan akrabnya, Kegiatan ini berlangsung dalam 2 sesi yaitu untuk sesi 1 berlangsung mulai pagi sampai sore, dan ini merupakan sesi kompetisi penampilan seni dari 17 Kecamatan. Masing masing tim berjumlah 50 sampai 65 orang.Dan di proyeksikan dengan seni tari undangan dari luar kota atau perguruan tinggi yang akan diawali dengan penampilan tari landung klausal yang melibatkan 205 telent dari siswa SMP dan SMA se Ksbupaten Situbondo.
“Jumlah angka 205 ini melambangkan bahwa tahun 205 merupakan Hari Jadi Kabupaten Situbondo yang ke 205,”bebernya
Menurut Wawan, untuk sesi ke 2, yaitu sesi yang digelar pada malam hari yang merupakan pagelaran spektakuler nighshow Situbondo Ethnic Festival yang akan menampilkan tari Situbondo kreatif kolosal budaya Situbondo yang mencerminkan keterwakilan budaya Situbondo Barat, tengah dan Situbondo timur “Ada 45 personil yang dikolaborasikan dengan tarian dari undangan Kabupaten kota dan perguruan tinggi dari luar daerah.Selain itu, pada acara malam ini juga dihibur dengan artis ibu kota Hevi Asmara,”tuturnya.
Sebelum start di depan Pendopo aryo Situbondo para peserta tari terlebih dahulu menunjukjan kebolehannya dengan bermacam kreasi tari digadaoan para pejabat dsn nasyarakat yang menontonnya, setelah itu dilanjutkan dengan berjalan kaki sambil antraksi dan kreasi tari di sepanhang jlan pantura menuju finish dipasar Mimba’an Kecamatan Panji degan jarak 1,5 km.
Bupati Situbondo, Karn Suswandi mengatakan kegiatan SEFini pesertanya menghadirkan seni tari dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Ini Sebagai bentuk upaya pemerintah kabupaten Situbondo dalam mengenalkan seni tari budaya kabupaten Situbondo baik dari pentas nasional maupun pentas internasional.
“Pemerintah Kabupaten Situbondo terus berupaya untuk menggali potensi budaya seni tari baik dari daerah maupun luar daerah agar supaya bisa tetap melestarikan seni budaya tidak hanya tari khas Situbondo, namun juga seni tari dari luar daerah Situbondo,”ujarnya.
Bupati yang akrab disapa Bung Karna Berharap kepada masyarakat nantinya tidak perlu jauh jauh untuk mengenal tari di seluruh Nusantara, cukup datang ke Situbondo, kata Bung Karna
Bupati Karna Suswandi dalam juga mengapresiasi adanya kegiatan Situbondo Etnic Festival 2023, dan event yang kedua ini berharap bisa terus berlanjut di tahun yang akan datang dan menjadi agenda tetap Pemerintah Kabupaten Situbondo.
“Situbondo Etnic Festival tahun 2023 ini bertajuk Situbondo Legend. Setiap gerakan adalah kisah dan setiap langkah adalah jejak, oleh karena itu setiap kisah dan langkah yang akan ditampilkan oleh penari ini adalah bagian dari sebuah legenda yang ada di masing masing Kecamatan,”bebernya.
Oleh karena itu, budaya lokal tang ada d Situbondo harus terus kita kembangkan agar Kabupaten Situbondo bisa dikenal sebagai daerah Kabupaten Situbondo yang kaya akan budayanya,pungjas Bumg Karna (Syam)
• » Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Syamsuri
Editor: Imam Hairon
