Peristiwa Begal Payudara di Ledokombo, Jember
Gumuk leng-leng, jalur dari Kecamatan Ledokombo menuju Sumberjambe (Foto: Yuni/Suaraindonesia.co.id)
SUARA INDONESIA, JEMBER – Sepekan terakhir, ramai di media sosial terkait maraknya aksi konyol yang dilakukan oleh orang tidak dikenal. Mereka melancarkan aksinya, di beberapa titik rawan dan gelap dengan cara memegang payudara pengendara yang lewat. Masyarakat menilai, salah satu penyebabnya karena lampu jalan sering mati dan ada yang tidak dipasang lampu penerangan di sejumlah titik rawan dan sepi.
“Lampu penerangan jalan sering mati di sejumlah titik rawan dan ada yang sepi tidak ada penerangan,” ungkap Hudi, salah seorang warga Ledokombo, Sabtu (24/11/2023). Dirinya mencontohkan, lokasi yang sangat rawan ditempati begal masyarakat menyebut gumuk leng-leng.
“Begitupun arah Dusun Karang Bireh. Di tempat itu, juga sangat sepi. Menurut keterangan warga sekitar lampu juga sering mati,” ungkapnya. Dirinya berharap, dinas terkait segera melakukan kajian dan segera menindaklanjuti.
“Bupati atau dinas terkait, Tolong dong gumuk leng-leng diberi lampu. Karena sangat rawan. Agar pengendara tidak lewat,” harapnya. Sementara salah seorang mahasiswa, bernama Laili yang biasa melintas di Kecamatan Ledokombo sempat mengaku takut dan was-was.
“Dirinya berharap, pihak kepolisian bisa mengungkap dan terus melakukan patroli. Tujuannya, agar masyarakat tenang dan tidak takut,” harapnya.
Pewarta: Yuni Amalia
Editor: Imam Hairon
Berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA