Bantuan Pasang Baru Listrik Diberikan kepada 1.762 Rumah Tangga Tidak Mampu di Cilacap

by -134 Views
Bantuan Pasang Baru Listrik Diberikan kepada 1.762 Rumah Tangga Tidak Mampu di Cilacap

Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto menyalakan token listrik di salah satu rumah penerima bantuan di Desa Danasri Kidul, Cilacap.

SUARA INDONESIA, CILACAP – Sebanyak 1.762 rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Pemerintah di tahun 2023 ini.

“Bantuan ini merupakan bagian dari 16.000 rumah tangga penerima program se-Provinsi Jawa Tengah,” ungkap Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Wanhar saat Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL di Desa Danasri Kidul, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (25/11/2023).

Wanhar mengatakan, Program BPBL ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat memperoleh akses listrik baik di desa maupun di kota.

“Melihat dari realisasi tahun lalu, lebih dr 50 persen program ini terserap di pulau Jawa dan Bali. Jadi tidak mesti penerimanya di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal-red), hal ini menjelaskan bahwa masih banyak masyarakat di perkotaan yang belum mendapatkan akses listrik,” jelasnya.

Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto menyampaikan, bahwa listrik saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat dan menjadi salah satu standar dalam kesejahteraan masyarakat. Ia berharap PT PLN (Persero) selalu mendukung pemerintah dalam melistriki masyarakat, khususnya di Jawa Tengah.

“Ini merupakan sinergitas yang sangat baik, semoga dapat berlangsung terus dengan baik. Dan semoga tahun depan bisa terlaksana lagi dengan baik,” ungkap Sugeng.

Sementara Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti menyambut baik program dari pemerintah bersama Komisi VII DPR RI tersebut.

“Program ini sangat bermanfaat. Warga yang saat ini memiliki keterbatasan dalam penyambungan tenaga listrik khususnya biaya penyambungan dan uang jaminan langganan, dengan adanya BPBL ini jadi dapat menikmati listrik untuk menunjang kegiatan sehari-hari,” ujar Edi.

“Per data kemaren sore, alhamdulillah 100 persen target BPBL 2023 telah terpasang dan ditargetkan bulan November akan menyala 100 persen,” lanjutnya.

Pj. Bupati Cilacap, Awaluddin Muuri, menambahkan, bahwa saat ini listrik sangat dibutuhkan pada era digitalisasi karena setiap gerak kebutuhan didasarkan pada listrik, baik itu untuk Perkantoran, Pabrik, Perhotelan, maupun Industri Rumah Tangga.

“Dengan adanya jaringan listrik ini, masyarakat akan memperoleh kemudahan dalam hal penerangan, maupun hal-hal lainnya. Termasuk didalamnya dapat digunakan sebagai pendukung usaha ekonomi produktif,” ujar Awaluddin.

Sementara itu Darno (63), salah satu penerima manfaat warga Desa Danasri Kidul, Kecamatan Nusawungu, menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian pemerintah melalui bantuan listrik yang diterimanya. Pria yang berprofesi sebagai Petani ini bersyukur kini tidak lagi menyambung listrik dari saudaranya.

“Alhamdulillah, sekarang rasanya nyaman, punya meteran listrik sendiri,” ucap Darno.

Hal yang sama disampaikan oleh Kasim, yang juga penerima manfaat BPBL. Bapak satu orang anak ini juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah atas bantuan yang diterimanya.

“Terima kasih untuk pemerintah. Alhamdulillah sangat membantu, saya jadi adem (tenang),” ungkap Kasim. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Satria Galih Saputra
Editor: Imam Hairon