Menuju Kemandirian Ekonomi: Prabowo Subianto dan Pengembangan Hilirisasi

by -99 Views

Prabowo Subianto, kandidat Presiden, berkomitmen untuk melanjutkan program hilirisasi yang telah dimulai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hilirisasi, yang mengacu pada pengolahan bahan mentah menjadi produk bernilai tambah, dianggap sebagai kunci untuk mengembangkan ekonomi nasional dan mengurangi ketergantungan pada negara asing.

“Jika kita ingin menjadi berdaulat dan merdeka, ekonomi kita harus berada di tangan kita sendiri,” kata Prabowo dalam pernyataan resmi di Jakarta, Jumat (3/11/2023). Menurutnya, dengan melalui hilirisasi, nilai tambah bagi ekonomi Indonesia dapat meningkat secara signifikan.

Pada simposium di Kementerian Pertahanan sehari sebelumnya, Prabowo juga menekankan pentingnya mengambil kendali ekonomi nasional.

“Jika kita benar-benar ingin menjadi berdaulat dan merdeka, ekonomi kita harus benar-benar di tangan kita sendiri,” katanya dalam ‘Simposium Geopolitik & Geostrategis Global serta Pengaruhnya terhadap Indonesia’, Kamis (2/11).

Sebelumnya, Jokowi telah menyoroti hilirisasi sebagai salah satu strategi utama untuk mendorong pendapatan per kapita Indonesia mencapai US$10.000 dalam dekade mendatang. Ini meliputi komoditas mineral dan produk kelautan, termasuk rumput laut. Sebagai bukti komitmennya, Jokowi sedang mempersiapkan proyek percobaan terkait hilirisasi rumput laut yang dapat diadopsi di seluruh wilayah nusantara.

Prabowo menegaskan visi yang sama, yaitu kemandirian ekonomi melalui hilirisasi.

“Kita akan melakukan hilirisasi komoditas dan ekonomi kita akan melompat lebih jauh,” tandasnya.

Hilirisasi tidak hanya penting dari segi ekonomi, tetapi juga dalam konteks geopolitik dan geostrategi. Sebagai negara dengan sumber daya alam yang melimpah, pilihan Indonesia, menurut Prabowo, adalah membangun kekuatan dan menjaga kekayaan atau menyerah pada dinamika global.

Dengan adanya komitmen kuat dari para pemimpin nasional, langkah strategis melalui hilirisasi dapat menjadi tonggak baru bagi pertumbuhan dan kemandirian ekonomi Indonesia di masa depan.