Budayawan Kabupaten Jombang, Nasrullah (Cak Nas), dalam wawancara dengan media Suaraindonesia.co.id, mengemukakan pandangannya mengenai pemilu serentak tahun 2024. Menurutnya, Indonesia telah berubah dari bentuk kerajaan menjadi Republik Indonesia, sehingga pemimpin pemerintahan tidak bisa ditentukan secara turun temurun seperti pada zaman kerajaan.
Dalam sistem republik, pemilihan pemimpin dilakukan melalui Pemilu dan Pilpres. Pemilu digunakan untuk memilih wakil rakyat di lembaga legislatif, sedangkan Pilpres digunakan untuk memilih presiden dan wakil presiden.
Cak Nas berharap bahwa pemimpin yang terpilih merupakan hasil dari proses yang jujur dan adil, tanpa campur tangan politik uang. Dengan demikian, pemimpin yang terpilih benar-benar merupakan pilihan rakyat yang murni.
Lebih lanjut, Cak Nas mengungkapkan bahwa manusia bisa berusaha sebaik mungkin, namun penentu kemenangan adalah Allah SWT. Meskipun berusaha, Allah SWT-lah yang memberikan izin mengenai siapa yang menjadi pemimpin Bangsa Indonesia.
Cak Nas juga menekankan pentingnya kedewasaan dalam berpolitik. Tahapan pemilu diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperdalam pemahaman dan kematangan dalam hal memilih pemimpin bertatanegara. Ia berharap agar pemilu tahun 2024 berjalan dengan baik dan normal, tanpa meninggalkan perpecahan di antara masyarakat, sehingga masyarakat semakin dewasa dalam menentukan pilihan mereka.
Demikianlah pandangan Cak Nas mengenai pemilu tahun 2024. Ia berharap bahwa pemimpin yang terpilih benar-benar merupakan pilihan rakyat dan bahwa pemilu menjadi sarana untuk memperkuat budaya kita dalam memilih pemimpin. (*)
Pewarta: Gono Dwi Santoso
Editor: Danu Sukendro