Dari Percobaan Awal, Produsen Keripik Tempe asal Diwek Jombang Mengalami Lonjakan Pesanan

by -103 Views

Imroatus Solihah, seorang warga Dusun Canggon, Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, tidak menyangka bahwa produksi keripik tempe yang ia buat belakangan ini justru mendapat pesanan yang banyak. Dimulai dari coba-coba lima tahun yang lalu, kini hasil keripik tempe yang diproduksi olehnya sangat diminati orang.

Imroatus menjelaskan bahwa seluruh proses produksi keripik tempe dilakukan di rumahnya sendiri, mulai dari menggoreng hingga mengemas. Langkah pertama adalah membuat tempe sebagai bahan dasar. Kemudian, tempe harus dicampur dengan tepung kanji agar memiliki tekstur yang baik saat diolah menjadi keripik. Setelah tempe jadi, kemudian diiris tipis dan didiamkan selama 10 menit dalam kulkas sebelum digoreng.

Imroatus juga mencelupkan keripik tempe ke dalam air yang telah diberi bumbu sebelum menggorengnya, hal ini bertujuan untuk memberikan rasa pada keripik tersebut. Dalam sehari, Imroatus dapat memproduksi hingga 2 kilogram keripik tempe. Ia menjual produknya ke sejumlah warung kopi dan juga menggunakan pasar online.

Untuk kemasan ke warung kopi, Imroatus menggunakan kemasan kecil dengan harga Rp1 ribu hingga Rp2 ribu. Sedangkan untuk pasar online, tersedia kemasan yang lebih besar dengan ukuran ¼ kilogram atau 1 kilogram, dengan harga Rp60 ribu per 1 kilogram.

Artikel ini telah ditulis oleh Gono Dwi Santoso dan diedit oleh Danu Sukendro.

Sumber: [Suara Indonesia](https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMLiemwsw_KizAw?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen)