Pada BNI Investor Daily Summit 2023, Jokowi Percaya Indonesia Akan Berlanjut dengan Kondisi yang Baik

by -192 Views
Pada BNI Investor Daily Summit 2023, Jokowi Percaya Indonesia Akan Berlanjut dengan Kondisi yang Baik

Rabu, 25 Oktober 2023 – 17:35 WIB

Jakarta – Presiden Joko Widodo secara resmi telah membuka BNI Investor Daily 2023 yang mengusung tema ‘Sustainable Growth, Global Challenges’ yang diselenggarakan di Hutan Kota Plataran, Senayan Jakarta. Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi hadir dengan membawa beberapa pokok bahasan terkait dengan ekonomi di antaranya adalah tantangan yang hadir dari kondisi geopolitik, perubahan iklim global, konflik di belahan dunia yang dapat menjadi ancaman baik dari sisi moneter dan fiskal.

Baca Juga :

Resmikan Bandara Mentawai, Jokowi Harap Bisa Tingkatkan Kunjungan Turis dan Dorong Kesejahteraan

Untuk menjawab tantangan yang saat ini sedang dihadapi, BNI Investor Daily Summit 2023 disebut hadir sebagai forum ekonomi untuk membedah tantangan dan mencari solusi di bidang ekonomi yang saat ini sedang dihadapi.

“Mulai dari para pengusaha, para investor, pengamat ekonomi, akademisi, generasi muda hadir secara langsung di acara BNI Investor Daily Summit 2023 ini sepakat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa” tutur Komisaris Utama B-Universe, Enggartiasto Lukita dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu, 25 Oktober 22023.

Baca Juga :

Soal Nasib Jokowi dan Gibran di PDIP, Pramono Anung Bilang Begini

Komisaris Utama B-Universe, Enggartiasto Lukita.

BNI Investor Daily Summit 2023 diresmikan secara langsung dengan pemukulan gong oleh Presiden Joko Widodo didampingi oleh Komisaris Utama B-Universe Bapak Enggartiasto Lukita, Menteri Keuangan Republik Indonesia Ibu Sri Mulyani, Penanggung Jawab Gubernur DKI Jakarta Heru Budi, Direktur Utama B-Universe Rio Abdurrachman, Gubernur Bank Indonesia Bapak Perry Warjiyo, Chief Executive Producer B-Universe dan Direktur Utama Bank Negara Indonesia Bapak Royke Tumilaar.

Baca Juga :

KSAD Agus Subiyanto: Konflik di Papua Tak Akan Selesai jika Hanya Pakai Senjata

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo juga menyatakan bahwa untuk rencana ke depan, ekonomi Indonesia sebenarnya sudah jelas. Hal ini dilakukan dengan cara hilirisasi di berbagai bidang mulai dari pertanian, perkebunan hingga kelautan yang perlu dijaga implementasinya.

“Pada hari ini juga kita akan rapat bagaimana untuk men-trigger ekonomi dengan gerakan memberikan insentif, yang belum kita putuskan masih rapat sore hari ini, pemberian insentif pada dunia properti, dunia perumahan, menjaga nilai ekonomi kita,“ kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo juga menambahkan bahwa ekonomi Indonesia masih memiliki nafas panjang untuk menghadapi tantangan ekonomi yang terjadi saat ini, melihat pertumbuhan ekonomi yang masih di atas 5 persen dan depresiasi mata uang yang masih aman untuk di sektor riil.

“Pertumbuhan pajak dari tahun lalu artinya ekonomi kita masih baik tapi kita perlu melihat kembali tantangan-tantangan yang terjadi saat ini. Pertumbuhan kredit juga masih tumbuh baik di angka 8.69 persen ditambah pendapatan dari pajak yang masih tumbuh sekitar 5.6 persen dari tahun lalu,” katanya.

Teka-Teki Jokowi Tak Terjawab

BNI Investor Daily Summit 2023

Selain menutup sambutan dengan pesan optimisme Presiden Joko Widodo juga menutup sambutan dengan sebuah pertanyaan berhadiah sepeda untuk diberikan kepada audience yang hadir di acara.

“Jauh di Mata Dekat di Hati?” Tanya Bapak Joko Widodo kepada penonton yang mana seorang penonton dengan berani naik ke atas panggung dan menjawab “BNI Investor Daily Summit 2023”, namun sayang jawaban tersebut bukan jawaban yang Bapak Joko Widodo inginkan.

Forum ini dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 24 – 25 Oktober 2023, BNI Investor Daily Summit 2023 membawa banyak pokok bahasan penting terkait ekonomi Indonesia mulai dari tensi geopolitik, disrupsi kecerdasan buatan (AI), hingga transisi energi terbarukan.

Hadirnya BNI Investor Daily Summit 2023 ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam menghadapi tantangan serta peluang ekonomi Indonesia di masa depan.

Halaman Selanjutnya

Presiden Joko Widodo juga menambahkan bahwa ekonomi Indonesia masih memiliki nafas panjang untuk menghadapi tantangan ekonomi yang terjadi saat ini, melihat pertumbuhan ekonomi yang masih di atas 5 persen dan depresiasi mata uang yang masih aman untuk di sektor riil.