Senin, 23 Oktober 2023 – 12:06 WIB
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, ekonomi dunia tengah bergejolak saat ini. Hal itu dipicu oleh perang yang menyebabkan tingginya harga minyak, hingga kondisi di Amerika Serikat (AS) yang belum memiliki ketua DPR.
Sri Mulyani mengatakan, dengan situasi dunia yang terus naik turun, pemerintah harus mampu menjaga agar situasi ekonomi nasional terus terjaga. “Harga minyak mau naik ke US$100 per barel kemudian terjadi perang semuanya khawatir. Sekarang ini Amerika Serikat tidak ada Ketua DPR-nya, sehingga mereka tidak bisa mengendalikan fiskal, gonjang-ganjing ini sebenarnya dunia,” kata Sri Mulyani dalam Kuliah Umum Universitas Diponegoro dan Universitas Negeri Semarang Senin, 23 Oktober 2023.
Sri Mulyani berkelakar, dengan masih banyaknya dinamika di AS itu, Menteri Keuangan AS tidak bisa seperti dirinya yang memberikan kuliah umum kepada mahasiswa. “Kalian happy-happy saja. Malah pingin dengarin menteri keuangan, menteri keuangan di sana enggak sempat untuk ngasih kuliah sibuk aja dia ngurusin APBN,” jelasnya.
Bendahara Negara ini melanjutkan, dalam 12 tahun terakhir dunia mengalami berbagai guncangan. Sebab, saat AS akan mengumumkan kenaikan suku bunga banyak negara kolaps atas pernyataan itu. “Saya mau naikkan suku bunga, baru diumumkan ya banyak negara kolaps waktu AS bilang saya menaikkan suku bunga. Istilahnya negara AS itu sedang bersin seluruh tetangganya kena flu,” jelasnya.
“Karena begitu dahsyatnya. Atau seperti RRT sekarang lemah semuanya siap siap untuk kemudian kekurangan darah,” jelasnya. Adapun untuk saat ini Amerika Serikat dan China tengah melakukan perang dagang. Di mana hal itu jelas dia, akan mengancam dunia. “Amerika perang dagang yang sekarang mengancam seluruh dunia,” ujarnya.