Peran Industri SKT yang Signifikan dalam Perekonomian Daerah Melalui Penyerapan Tenaga Kerja

by -182 Views
Peran Industri SKT yang Signifikan dalam Perekonomian Daerah Melalui Penyerapan Tenaga Kerja

Keberadaan industri Sigaret Kretek Tangan (SKT) memiliki manfaat besar dalam menyerap tenaga kerja dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Bupati Kudus Penjabat (Pj), Bergas Catursasi Penanggungan, menyatakan komitmennya dalam menjaga keberlangsungan dan melindungi tenaga kerja di industri SKT tersebut.

Kudus memiliki 92 perusahaan rokok besar, menengah, dan kecil yang mampu menyerap hingga 80 ribu tenaga kerja di sektor formal. Industri SKT menjadi salah satu kontributor utama dalam sektor ekonomi dan sosial di Kudus. Sebagian besar tenaga kerja di sektor ini berasal dari industri SKT dengan latar belakang pendidikan dasar menengah pertama.

Bergas menjelaskan bahwa kehadiran industri SKT di Kudus juga memiliki dampak ekonomi lanjutan melalui pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di sentra tembakau. Banyak pedagang di sekitar area produksi SKT yang merupakan contoh konkret pertumbuhan dan pergerakan ekonomi akibat adanya industri SKT yang menyerap banyak tenaga kerja.

Untuk melindungi tenaga kerja SKT, Bergas berupaya memberikan jaminan ketenagakerjaan termasuk jaminan kesehatan dan pemenuhan hak-hak tenaga kerja. Pemerintah Kabupaten Kudus juga memberikan pembinaan kepada perusahaan-perusahaan di wilayah tersebut untuk melindungi tenaga kerja melalui BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Para pekerja di sektor industri pertembakauan juga mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Kudus.

Dalam upaya melindungi tenaga kerja SKT, Pemerintah Kabupaten Kudus mengalokasikan sejumlah dana dari DBHCHT 2022 untuk program jaminan kesehatan penduduk, termasuk pekerja SKT. Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Kudus dalam menjaga keberlangsungan industri SKT dan melindungi tenaga kerjanya.