Kapolres Madiun Mengabaikan Tantangan Duel Musthofa, Dampak Terpengaruhnya Tugu Perguruan Silat

Berita

Gambar poster tantangan Musthofa terhadap Kapolres Madiun. (Foto: Istimewa)

MADIUN, Suaraindonesia.co.id- Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetiyo, tidak menanggapi tantangan duel yang dilayangkan Musthofa, salah seorang anggota perguruan pesilat. Tantangan ini disampaikan karena Musthofa kecewa setelah kepolisian merobohkan tugu pencak silat di kabupaten setempat.

Tantangan duel terhadap Kapolres Madiun itu sempat viral di media sosial TikTok. Di unggahan yang sama juga terlihat surat pemberitahuan ujuk rasa oleh Forum Pencinta Budaya, Sabtu 28 Oktober 2023 kemarin. Tantangan tersebut sempat mencuri perhatian publik.

SuaraIndonesia.co.id mengonfirmasi tantangan duel yang viral tersebut kepada Kapolres Anton Prasetyo. Dia mengaku sudah mengetahui unggahan video tersebut.

“Biarkan saja, kami tidak akan menanggapi tantangan tersebut, supaya tidak memperkeruh situasi,” kata Anton Prasetyo.

Dia pun mempersilakan agar warga yang tidak terima dengan perobohan tugu pencak silat tersebut menyampaikan aspirasinya lewat unjuk rasa.

“Dan pesan saya kepada masyarakat, jangan mudah terprovokasi maupun memprovokasi,” ujarnya.

Anton menyebut, dirinya menerapkan gagasan manajemen terbuka. Harapannya tidak ada lagi sekat komunikasi antara pimpinan dengan anggota, maupun polisi dengan masyarakat.

“Saya mengedepankan Madiun yang kondusif, situasi yang aman dan tentram. Daripada menanggapi tantangan tersebut,” jelasnya.

Apa yang telah dilakukan tersebut, Anton mengklaim, membuahkan hasil positif. Terbukti selama ini enam bulan terakhir sudah tidak ada lagi konflik antarperguruan silat di wilayahnya.

“Terciptanya situasi yang kondusif saat ini berkat kerjasama semua pihak. Baik TNI, Polri maupun semua elemen masyarakat,” tutupnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA