“Krisis Pupuk di Situbondo: Penyebab dan Solusinya!”

by -103 Views

Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, diperkirakan akan menghadapi kekurangan pupuk subsidi pada tahun 2025. Pemerintah pusat memutuskan untuk mengurangi alokasi pupuk bersubsidi menjadi 29.950 ton, turun dari sebelumnya 30.500 ton, yang menyebabkan situasi ini. Bersamaan dengan itu, bantuan alokasi pupuk NPK juga mengalami penurunan dari 25 ton pada tahun 2024 menjadi 23.947 ton pada tahun 2025. Meskipun begitu, harga eceran pupuk urea, NPK, dan organik tetap stabil. Anggota Fraksi PKB DPRD Situbondo, Suprapto, mengungkapkan bahwa penyerapan pupuk subsidi pada tahun 2024 hanya 91%, dengan kegagalan panen dan kekurangan air menjadi beberapa penyebab utamanya. Suprapto juga menyatakan bahwa informasi tentang penambahan pupuk subsidi sebesar 100% yang diumumkan oleh Menteri Pertanian melalui media sosial tidak sesuai dengan kondisi lapangan. Untuk mengatasi masalah kekurangan pupuk, Suprapto mendorong Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk memberikan edukasi kepada petani tentang pembuatan pupuk organik sendiri. Hal ini diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan pupuk subsidi pada tahun 2025 dan mengurangi ketergantungan petani pada pupuk subsidi. Dengan demikian, produksi pertanian di wilayah tersebut diharapkan dapat meningkat.