Menteri Sosial, Tri Rismaharini, meluncurkan Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) Sidoarjo di Kantor Kecamatan Candi, Sidoarjo, pada hari Minggu (29/10). Dalam acara tersebut, Mensos Risma memamerkan keberhasilan KPM PENA dari daerah lain, termasuk Surabaya.
Menurut Mensos Risma, pada tahun 2010 beliau memulai program Pahlawan Ekonomi di Surabaya. Saat itu, banyak yang tidak percaya dengan ide beliau untuk menjual jajanan melalui internet. Namun, beliau yakin bahwa tetap bisa berjualan tanpa harus memiliki toko. Salah satu contoh keberhasilan KPM Surabaya adalah Diah Cookies, yang saat ini telah menjadi miliarder dan dapat membeli rumah setiap tahunnya.
Selain itu, Mensos Risma juga mencontohkan kesuksesan produk Lapis Surabaya yang telah membuka gerai di berbagai wilayah di Surabaya. Beliau mengungkapkan keinginannya untuk mengangkat kembali kue lama dari Surabaya menjadi oleh-oleh, dan ide tersebut ditangkap oleh Bu Jai yang kemudian muncul Lapis Surabaya.
Mensos Risma juga menjelaskan bahwa tidak ada alasan bagi warga Sidoarjo untuk pesimistis. Dengan dukungan teknologi, semua produk pasti memiliki pasar tersendiri. Rencananya, PENA akan dikembangkan dan didorong untuk keluar dari kemiskinan ekstrim, sesuai dengan target dari Presiden yang ingin menyelesaikan kemiskinan ekstrim pada akhir tahun 2024.
