Petani Pepaya Meningkatkan Omzet Hingga Rp36 Juta Setiap Bulan dengan Pinjaman Ultra Mikro BRI

by -62 Views

FAJAR.CO.ID, JEMBER — Hidup di desa menuntut setiap orang untuk memiliki kepekaan terhadap setiap peluang usaha yang ada di daerahnya. Memaksimalkan potensi daerah menjadi hal yang tidak bisa ditinggalkan oleh mereka yang tinggal di kawasan ini. Hal ini dilakukan oleh Partini, seorang petani pepaya yang tinggal di Desa Pace, Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur.

Di tengah kesibukannya mengurus suami dan anak, Partini memiliki mimpi besar untuk menjadi pengusaha tani yang sukses. Ia menyadari bahwa memulai usaha di bidang pertanian sering dikaitkan dengan citra negatif seperti kotor, tradisional, dan kurang menghasilkan. Padahal, bisnis pertanian saat ini cukup menjanjikan karena kebutuhan akan pangan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi.

Desa Pace, tempat tinggal Partini, memiliki tanah yang subur dan sedikit berpasir. Tanaman yang cocok untuk tumbuh di daerah tersebut adalah pepaya, karena pepaya dapat tumbuh subur pada dataran rendah hingga medium dengan pengairan yang relatif minim. Satu pohon pepaya bisa menghasilkan puluhan buah dan memiliki waktu panen yang singkat, yaitu 10-15 hari dibandingkan dengan tanaman lain.

Partini telah memetik hasil dari usahanya berkebun pepaya california. Dalam satu hektare lahan, dia mampu menghasilkan 2-3 ton pepaya. Meskipun membutuhkan waktu 7-8 bulan untuk masa tanam pertama, namun setelah itu buah pepaya dapat dipanen setiap 10-15 hari sekali. Dengan demikian, Partini dapat panen dua kali dalam satu bulan.