Diresmikan oleh Jokowi, Tol Trans Sumatera Ruas Indralaya-Prabumulih Menarik Investasi hingga Rp12,5 Triliun

by -123 Views

Palembang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Indralaya-Prabumulih pada Kamis, 26 Oktober 2023. Menurut beliau, jalan tol ini memiliki panjang 64,5 kilometer dan sudah dapat dioperasikan.

“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, pada hari ini saya resmikan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih dan flyover Patihgalung, Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan,” kata Jokowi.

Dia menjelaskan bahwa Jalan Tol Indralaya-Prabumulih ini telah dibangun sejak 2019, dengan panjang 64,5 kilometer. Biaya investasi untuk pembangunan jalan tol ini mencapai Rp12,5 triliun.

“Investasi ini memang besar, tetapi akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi negara dan masyarakat jika dapat meningkatkan produktivitas,” ujarnya.

Di Pulau Sumatera, Jokowi mengatakan bahwa akan dibangun sekitar 2.800 kilometer jalan tol. Koridor utama sekitar 1.800 kilometer, sehingga diharapkan pembangunan ini akan meningkatkan kecepatan mobilitas barang dan jasa.

“Sehingga, daya saing kita akan semakin baik,” jelasnya.

Jokowi memberikan contoh bahwa sebelumnya dibutuhkan waktu 10-12 jam dari Palembang ke Lampung, namun sekarang hanya membutuhkan waktu 3,5 jam.

“Meskipun ada percepatan yang luar biasa dalam pembangunan infrastruktur, namun pembangunan saat ini masih jauh dari cukup,” tambahnya.

Stok infrastruktur harus terus ditingkatkan dan jalan tol ini harus disambungkan dengan kawasan pertanian, kawasan wisata, kawasan perkebunan, dan industri. Manfaatnya akan sangat besar.

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa saat ini telah dibangun sekitar 2040 kilometer jalan tol baru, ditambah dengan yang sudah ada sekitar 780 kilometer. Artinya, saat ini hanya terdapat sekitar 2.800 kilometer jalan tol di Indonesia, masih jauh jika dibandingkan dengan Republik Rakyat Cina yang memiliki 280 ribu kilometer jalan tol.

“Kita harus meningkatkan stok infrastruktur agar dapat bersaing dengan negara lain. Pembangunan infrastruktur harus terus berjalan baik melalui BUMN, swasta, dan Pemerintah,” tegas Jokowi.