FAJAR.CO.ID, NIAS SELATAN — Pantai Nanio di Desa Sondregeasi, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara (Sumut), mempesona dengan keindahannya. Pemandangan alam yang masih asli menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang mengunjungi Pantai Nanio.
Dibalik keindahan alam Pantai Nanio, Desa Sondregeasi juga memiliki potensi agrobisnis yang melimpah, yaitu kelapa. Perkebunan kelapa yang dikelola oleh warga dapat ditemui di sepanjang Pantai Nanio. Karena itu, tidak heran jika 80% dari total penduduk Desa Sondregeasi bekerja sebagai petani kelapa.
Kepala Desa Sondregeasi, Perhatian Ge’e, menjelaskan bahwa sebelumnya, hasil kelapa hanya diolah secara tradisional. Buah kelapa dijual dan diolah menjadi kelapa kering atau kopra. Sebagian hasil panen juga diolah menjadi minyak kelapa secara tradisional. Namun, nilai ekonomi dari komoditas kelapa belum begitu baik.
Melihat potensi ini, Pemerintah Desa Sondregeasi bersama Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Hagazato dan masyarakat setempat melakukan inovasi dengan menciptakan berbagai produk turunan dari kelapa yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Salah satunya adalah pengolahan kelapa menjadi virgin coconut oil (VCO).
Bahan baku kelapa diambil dari hasil panen masyarakat setempat dan diolah di pabrik yang dijalankan oleh BUM Desa Hagazato. Selain itu, pemerintah desa juga mendorong inovasi dalam pembuatan produk turunan lain dari kelapa.
