Menko Airlangga Mengatakan Transformasi Digital Dalam Sektor Kesehatan Mungkin Menjadi Solusi Untuk Mengatasi Bonus Demografi

by -93 Views

Transformasi digital menjadi salah satu kunci penting dalam percepatan pemulihan dan peningkatan daya tahan ekonomi, sehingga menempatkan sektor ekonomi digital sebagai kekuatan baru perekonomian nasional. Tercatat, ekonomi digital Indonesia pada tahun 2023 mampu mendominasi hingga 40% dari nilai total transaksi ekonomi digital pada pangsa pasar ASEAN.

Perkembangan ekonomi digital juga menjadi salah satu aspek yang terus didorong Indonesia dalam Keketuaan ASEAN 2023 melalui inisiasi Digital Economy Framework Agreement (DEFA). Upaya mendorong transformasi digital yang telah dilaksanakan Pemerintah juga telah menyasar berbagai sektor, salah satunya pada layanan kesehatan atau industri healthtech yang saat ini telah banyak memanfaatkan teknologi digital.

“Kehadiran biomedical kesehatan ini sangat penting, Pemerintah sudah melakukan reformasi pertama melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan kita sudah punya klinik di Sanur yang diharapkan bisa menarik berbagai institusi untuk melakukan hal yang sama baik itu untuk penelitian, kesehatan, dan jika direplikasi di kawasan lain ini baik tapi syaratnya terintegrasi kawasan. Harus gate to gate, jadi itu yang mungkin perlu didorong,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangg Hartarto saat menyampaikan selamat datang dalam acara Peluncuran Biomedical Campus di Gedung Biomedical Hub, Tangerang, Sabtu (2/12).

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa pengembangan industri kesehatan saat ini penting untuk dilakukan mengingat Indonesia tengah berada pada momentum bonus demografi yang akan berlangsung hingga 2038 mendatang, sehingga perlu dilakukan penyiapan generasi muda yang produktif melalui pemenuhan kebutuhan pendidikan dan kesehatan.