Harga Bibit Bawang Merah di Probolinggo Turun Drastis Akibat Cuaca Panas yang Ekstrem

by -96 Views

Aktivitas pedagang dan petani di sentra Pasar Bawang Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. (Lutfi Hidayat/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, PROBOLINGGO – Harga bibit bawang merah di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menurun drastis menjadi sekitar Rp 16 ribu per kilogram.

Hal ini disebabkan oleh cuaca panas ekstrem beberapa bulan terakhir, yang membuat petani enggan menanam bawang merah dan mengakibatkan berkurangnya pasokan bawang hasil panen.

Pantauan di sentra Pasar Bawang Merah Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, menunjukkan penurunan harga bibit bawang merah. Pedagang terpaksa menjual bibit bawang tersebut secara eceran ke sejumlah pasar tradisional dengan harga lebih rendah.

Menurut Kepala UPT Pasar Bawang Dringu, Sugiono, terjadi penurunan harga bibit dan pasokan bawang merah ke gudang hingga 40 persen. Banyak petani beralih menanam padi dan jagung akibat cuaca panas ekstrem, sehingga pengiriman bawang merah ke luar daerah juga berkurang.

Meskipun demikian, dengan jumlah stok yang ada, Sugiono menjamin pasokan tersebut masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Probolinggo hingga awal tahun 2024.

Pedagang bawang merah setempat, Muhasi, mengatakan bahwa harga bibit bawang merah mencapai Rp 30 ribu – Rp 35 ribu per kilogram dalam situasi normal. Namun, faktor cuaca panas ekstrem saat ini mempengaruhi harga jual bibit bawang di pasaran karena sedikitnya petani yang menanam bawang merah.

Muhasi juga menyebut bahwa bibit bawang merah yang dia miliki akan dijual secara eceran untuk kebutuhan sayuran masyarakat guna menyiasati tidak lakunya penjualan bibit bawang merah di tingkat petani.