Yurike Sanger, istri ke-7 Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno, disebut telah meninggal dunia di Rumah Sakit San Gorgonio Memorial, California, Amerika Serikat. Kabar tersebut diumumkan oleh putranya, Yudhi Sanger, melalui akun Instagram pribadinya. Yudhi menyampaikan rasa duka cita dan menginformasikan bahwa Yurike akan dibawa ke rumah duka di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Yurike wafat pada usia 81 tahun setelah berjuang melawan kanker payudara.
Yurike Sanger lahir di Poso, Sulawesi Tengah, pada 22 Mei 1945 memiliki darah campuran Jerman dan Manado. Pertemuan pertamanya dengan Presiden Soekarno terjadi pada tahun 1963 ketika ia terlibat dalam organisasi Barisan Bhinneka Tunggal Ika. Hubungan mereka berkembang hingga akhirnya menikah pada 6 Agustus 1964. Meskipun pernikahan mereka berakhir dalam perceraian empat tahun kemudian, Yurike tetap dikenang sebagai sosok yang sederhana dan aktif dalam kegiatan sosial.
Setelah bercerai dari Soekarno, Yurike menikah kembali dan menetap di Amerika Serikat. Meskipun pernikahannya dengan Sang Proklamator berlangsung singkat, namanya tetap dikenang dalam sejarah pribadi keluarga Soekarno. Yurike juga aktif dalam Barisan Bhinneka Tunggal Ika dan kegiatan sosial lainnya sejak usia muda. Semoga Yurike Sanger beristirahat dengan tenang.
