Polisi Buru Dalang Penjarah Rumah Uya Kuya di Jakarta Timur

by -3 Views

Pihak kepolisian terus melakukan pengejaran terhadap aktor intelektual yang diduga menjadi dalang dalam penjarahan rumah Anggota Komisi IX DPR, Surya Utama atau yang akrab disapa Uya Kuya di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur pada Sabtu malam. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk mengidentifikasi aktor intelektual tersebut. Meskipun upaya pencarian telah dilakukan, belum ada kesimpulan mengenai asal usul para pelaku.

Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur sedang melakukan investigasi untuk mencari aktor intelektual di balik penjarahan tersebut. Saat ini, pihak berwenang masih dalam proses penyelidikan untuk mengetahui latar belakang serta motif dari pelaku-pelaku tersebut. Dicky menegaskan bahwa apabila telah ditemukan, pelaku dan aktor intelektual akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.

Sementara itu, belasan orang yang diduga terlibat dalam penjarahan rumah Uya Kuya sudah diamankan oleh pihak kepolisian, dan mayoritas dari mereka berasal dari warga setempat. Namun, pihak berwenang masih terus mencari provokator utama di balik insiden tersebut. Motif dari penjarahan itu diduga dilakukan untuk keuntungan pribadi.

Kejadian penjarahan rumah Uya Kuya telah menarik perhatian publik setelah tersebarnya video viral yang menunjukkan kediaman politisi tersebut diserbu oleh massa pada malam Sabtu. Massa berhasil masuk ke dalam rumah dan merusak sejumlah barang di dalamnya. Uya Kuya sendiri telah memberikan klarifikasi terkait kejadian joget-joget di gedung MPR/DPR yang tidak ada hubungannya dengan kenaikan tunjangan DPR. Dia memastikan bahwa aksi joget tersebut semata-mata untuk menghargai musisi yang tampil di acara tersebut.

Selain itu, PAN telah mengajukan penghentian gaji bagi Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR setelah insiden tersebut. Kejadian penjarahan tersebut masih terus dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang untuk menentukan tindakan selanjutnya.

Source link