Poin Penting Pidato Prabowo tentang Palestina di PBB

by -61 Views

Pada Selasa (23/9) siang waktu setempat, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya yang berjudul “Seruan Indonesia untuk Harapan” pada sesi Debat Umum di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat (AS). Presiden Prabowo membicarakan isu kemanusiaan yang tidak hanya terjadi di Palestina, namun juga pernah dialami Indonesia saat berada di bawah penjajahan kolonialisme selama berabad-abad. Prabowo menegaskan pentingnya penolakan terhadap tindakan sepihak yang melanggar hukum internasional, seperti genosida yang dilakukan oleh militer Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga menyerukan agar negara-negara dunia bersatu dalam menegakkan keadilan dan perdamaian, serta menghormati hak asasi manusia. Prabowo siap mengirimkan pasukan perdamaian Indonesia, hingga 20 ribu personel, untuk membantu mewujudkan perdamaian di Gaza dan wilayah konflik lainnya. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya ekspor beras ke Palestina sebagai upaya untuk mengatasi krisis pangan yang dihadapi beberapa negara, serta menjaga ketahanan pangan Indonesia.

Prabowo mengecam kekerasan yang ditujukan kepada warga sipil di Gaza, sambil menyarankan solusi dua negara sebagai jalan untuk menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel. Dia meyakini bahwa perdamaian sejati hanya akan tercapai jika hak Palestina diakui dan dihormati, bersama dengan keselamatan dan keamanan Israel. Prabowo juga menilai pentingnya persatuan dalam perbedaan, di mana semua umat manusia dapat hidup dalam damai, rekonsiliasi, dan harmoni.

Presiden Prabowo mengakhiri pidatonya dengan menegaskan komitmen Indonesia dalam mewujudkan visi perdamaian dunia, serta mengajak seluruh negara agar bersatu dalam menjaga keadilan, hukum internasional, dan kemanusiaan. Keseluruhan pidato Prabowo di PBB mencerminkan tekad kuat untuk menegakkan perdamaian dan keadilan, serta memperjuangkan hak asasi manusia di tengah ketidakpastian dan konflik di dunia.

Source link