Polda Metro Bantah Aktivis Tahanan Lakukan Mogok Makan

by -6 Views

Polda Metro Jaya membantah bahwa aktivis yang ditahan melakukan mogok makan hingga sulit dijenguk saat menjalani penahanan. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, tidak ada aksi mogok makan berdasarkan pantauan CCTV dan keterangan penjaga. Akses kunjungan terhadap tahanan juga berjalan dengan normal, dengan waktu bezuk dari Senin hingga Kamis dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, hanya maksimal empat orang yang diizinkan mengunjungi tahanan.

Direktur Jenderal Pelayanan dan Kepatuhan HAM Kementerian HAM, Munafrizal Manan, menyatakan bahwa aksi mogok makan dari para aktivis harus dihormati sebagai bentuk kebebasan berekspresi. Keluarga dan pendamping hukum tersangka juga mengkonfirmasi bahwa aktivis tersebut telah melakukan aksi mogok makan sebagai protes terhadap penangkapan mereka.

Sejumlah aktivis yang ditangkap di antaranya adalah Delpedro Marhaen (Direktur Lokataru Foundation), Muzaffar Salim (staf Lokataru), Syahdan Husein (admin Gejayan Memanggil), dan Khariq Anhar (admin Aliansi Mahasiswa Penggugat). Mereka ditangkap atas dugaan terlibat dalam penghasutan aksi anarkis pada unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR. Polisi mencurigai keempatnya menggunakan media sosial untuk menyebarkan ajakan demonstrasi yang berpotensi menciptakan kerusuhan.

Perkembangan kasus ini masih terus dilaporkan oleh media, sehingga kurangnya akses terhadap informasi dapat mempengaruhi persepsi publik. Disarankan untuk mengikuti berita terkini dari sumber terpercaya untuk pemahaman yang lebih luas tentang kasus ini.

Source link