Forum Dialog Hijau: Visi Sawit Berkelanjutan & Kerja Sama Internasional

by -7 Views

Indonesia menyelenggarakan Dialogue For China’s Green Policy II Indonesia di sela CAEXPO-CABIS 2025 di NICEC, Guangxi sebagai langkah untuk mendorong transformasi industri sawit ke arah yang hijau dan berkelanjutan melalui kerja sama internasional. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh kunci sektor sawit nasional dan internasional, termasuk perwakilan China, yang membahas strategi ekspor, inovasi teknologi, dan komitmen keberlanjutan.

Salah satu tokoh yang hadir dan menyampaikan pandangannya adalah Wakil Ketua Komite Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok Daerah Otonomi Zhuang Guangxi, Mr. Huang Junhua, yang menekankan pentingnya hubungan antara Indonesia dan China. Turut hadir pula Wakil Direktur Jenderal Kantor Anti-Penyelundupan Guangxi, Fu Jinming.

Acara ini diinisiasi oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) yang turut mengkampanyekan sawit berkelanjutan. Sebagai keynote speaker, Deputi Miftah Farid, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kementerian Perdagangan (Kemendag), menyampaikan bahwa posisi ekspor sawit Indonesia ke China menunjukkan tren penting dalam peta perdagangan internasional.

Miftah Farid mengungkapkan bahwa China telah menjadi salah satu pasar penting bagi sawit Indonesia, dengan China menjadi negara tujuan utama ekspor minyak sawit Indonesia pada semester I 2025. Namun, lebih dari sekadar peningkatan volume ekspor, Indonesia juga ingin mendorong hilirisasi, inovasi, dan praktik pertanian yang ramah lingkungan untuk meningkatkan daya saing produk sawit Indonesia di pasar global.

Source link