Saat ini, kondisi sosial dan politik cenderung menurunkan kepercayaan pasar terhadap dunia usaha di Indonesia. Hal ini tercermin dari pergerakan IHSG yang menjadi risiko bagi pasar secara keseluruhan. Meskipun demikian, ada sektor atau perusahaan tertentu yang tetap menunjukkan katalis positif, sehingga tidak semua harga saham mengalami penurunan.
Menurut Denni Puspa Purbasari, seorang ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM), melemahnya kepercayaan pasar dan penurunan ekonomi merupakan reaksi yang wajar terhadap gelombang aksi unjuk rasa. Hal ini menegaskan bahwa stabilitas sosial dan politik merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi.
Denni menekankan bahwa untuk pertumbuhan ekonomi yang sehat, stabilitas politik menjadi fondasi yang penting. Konsep Trilogi Pembangunan zaman Presiden Soeharto mencerminkan hal ini, dengan tiga pilar penghubung yaitu Stabilitas Nasional yang dinamis, Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, dan Pemerataan Pembangunan.
Melihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Denni mengungkapkan bahwa terjadi penurunan signifikan selama periode puncak demonstrasi. Hal ini mencerminkan penurunan kepercayaan pasar terhadap prospek ekonomi Indonesia, serta persepsi risiko yang meningkat. Oleh karena itu, stabilitas politik dan sosial tetap menjadi kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.