Kericuhan di depan Gedung Grahadi Surabaya masih berlanjut hingga malam hari setelah pecah Jumat lalu. Aparat kepolisian terus berupaya menangani massa aksi agar tidak menimbulkan kekacauan di pusat kota. Massa yang sebelumnya berkumpul di Jalan Gubernur Suryo akhirnya bergerak ke Jalan Basuki Rahmat namun aksi ricuh terus terjadi. Mereka melawan aparat dengan melempar batu dan membakar beberapa pembatas jalan di sekitar lokasi kericuhan.
Aktivitas warga dan bisnis di sekitar Gedung Grahadi juga terganggu akibat kericuhan tersebut. Sejumlah gerai makanan dan showroom mobil bahkan memilih untuk menutup operasional lebih awal demi alasan keamanan. Arus lalu lintas di kawasan tersebut juga terhenti karena terjadinya bentrokan antara massa dan aparat kepolisian. Sampai saat ini, kepolisian masih berusaha membubarkan massa aksi dengan berbagai upaya, namun situasinya terus memanas.
Belum ada informasi resmi terkait korban atau kerusakan akibat kericuhan ini dari pihak kepolisian. Namun, beberapa demonstran terlihat terhuyung-huyung setelah terkena gas air mata. Kondisi ini diprediksi akan semakin memanas apabila massa tidak segera membubarkan diri. Masyarakat dan pihak berwenang diharapkan dapat menyelesaikan kericuhan ini dengan damai tanpa menimbulkan korban yang lebih banyak.
Situasi Mencekam di Grahadi Surabaya: Polisi Tembakkan Gas Air Mata
