Prabowo’s Opinion on Noel as Graft Suspect: Assessing Government Weakness

by -24 Views

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi demi menjaga kepercayaan publik. Beliau juga mencermati kasus korupsi yang melibatkan Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer (Noel), dengan menyampaikan bahwa sosok mantan relawan tersebut mungkin merasa pemerintahannya lemah. Dalam pembukaan Pameran Otonomi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) 2025, Prabowo menyatakan, “Saya mengingatkan, namun terkadang, ya, manusia bisa tergelincir. Mungkin dia mengira Pemerintah Republik Indonesia bodoh, atau bahwa pemerintah yang saya pimpin lemah, atau bahwa pemerintah yang saya pimpin sekarang bisa disuap.”

Sebagai Ketua Partai Gerindra, Prabowo menegaskan tidak akan melindungi siapapun, termasuk anggota partainya, jika terlibat dalam korupsi. Beliau menyatakan bahwa tindakan korupsi pada akhirnya merugikan rakyat. Noel, yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak lama setelah pernyataan Prabowo di Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD pada 15 Agustus 2025, belum secara resmi menjadi kader Partai Gerindra. Prabowo menjelaskan, “Terkadang saya merasa tidak nyaman dengan kata-kata saya sendiri. Di MPR pada 15 Agustus, ingat pidato saya, saya mengatakan bahwa bahkan jika anggota Gerindra melanggar hukum, saya tidak akan melindungi mereka. Lalu, hanya beberapa hari kemudian, anggota Gerindra ditangkap. Tapi dia bukan seorang kader, dia belum menyelesaikan pelatihan kader. Sebenarnya, dia adalah orang yang menarik, mungkin dia hanya tergelincir.”

Prabowo secara konsisten dalam berbagai kesempatan, mengingatkan pejabat negara untuk menjauhi korupsi. Sebagai Presiden Indonesia, beliau telah bersumpah untuk menegakkan kebenaran dan memenuhi tanggung jawabnya kepada negara dan rakyat. “Saudara-saudara saya, saya sudah bersumpah. Saya akan menegakkannya, saya akan menjalankan tugas saya, karena saya telah bersumpah di hadapan Tuhan. Saya takut kepada Yang Maha Kuasa, dan saya takut mengecewakan rakyat Indonesia,” tegas Prabowo.

Sebelumnya, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (Noel) ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan pungli terkait dengan penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan. Beberapa aset Noel, termasuk mobil mewah, telah disita oleh KPK sebagai bukti.

Source link