Penandatanganan komitmen gerakan Sawit GenZi 2025 dengan tema “Dari Sawit untuk Gizi Generasi Bangsa” telah dilakukan oleh APMI bersama BPDP di Ballroom Unhas Hotel & Convention, Makassar. Menyadari pentingnya upaya untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi anak bangsa, berbagai pihak terus memberikan dukungan. Salah satu bentuk dukungan tersebut datang dari Asosiasi Planters Muda Indonesia (APMI) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang meluncurkan gerakan Sawit GenZi 2025 di Makassar. Acara ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa kelapa sawit tidak hanya berperan dalam devisa negara, tetapi juga dapat berperan dalam perbaikan gizi nasional.
Dr. Prayudi Syamsuri, Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung gerakan Sawit GenZi 2025. Diharapkan generasi muda sawit bisa menjadi penggerak utama dalam memperbaiki isu gizi dan pangan nasional. Ketua Umum APMI, Muhammad Nur Fadillah, menekankan bahwa peran sawit tidak seharusnya terbatas sebagai komoditas ekspor, melainkan juga sebagai solusi untuk gizi dan keberlanjutan bangsa.
Kegiatan gerakan Sawit GenZi 2025 berisi berbagai rangkaian acara seperti talkshow, GenZi Ideation, GenZi Commitment, dan GenZi Creative Recap. Narasumber terkemuka seperti Anwar Sadat, M. Ishaq Iskandar, dan Prof. Sri Raharjo turut hadir dalam diskusi. Permasalahan stunting ditegaskan tidak dapat diselesaikan sendirian oleh satu sektor, namun memerlukan kerjasama lintas sektor mulai dari pemerintah, akademisi, industri, hingga mahasiswa untuk menciptakan inovasi gizi berbasis sawit yang berkelanjutan.
Melalui gerakan Sawit GenZi 2025, diharapkan citra positif sawit semakin diperkuat dan menjadi bagian penting dalam pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. Dengan demikian, kolaborasi antar berbagai pihak diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kesehatan dan gizi anak bangsa.
