Presiden Prabowo Subianto menginisiasi program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih sebagai langkah untuk memperkuat ekonomi pedesaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Program ini dianggap sebagai era baru dalam pembangunan nasional berbasis desa, melahirkan kemerdekaan ekonomi bagi masyarakat desa. Kopdes Merah Putih juga diharapkan dapat menjadi transisi dari ketergantungan bantuan sosial menuju pemberdayaan ekonomi yang produktif dan berkelanjutan. Saat ini, tantangan yang dihadapi desa dan kelurahan di Indonesia antara lain kesulitan memenuhi kebutuhan dasar dan menggerakkan ekonomi lokal, seperti masalah penyimpanan hasil tangkapan ikan, rentenir bagi usaha mikro, kecil, dan menengah, serta kurangnya fasilitas kesehatan dan koperasi. Presiden Prabowo Subianto telah membentuk 80.081 Kopdes Merah Putih sebagai langkah strategis untuk membangun ekonomi rakyat yang inklusif dan adil. Keberadaan koperasi diharapkan dapat membuka lapangan kerja, mendorong kewirausahaan, dan memperkuat sentra produksi rakyat secara berkelanjutan. Salah satu contoh keberhasilan Kopdes Merah Putih terdapat di Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang berhasil meringankan beban masyarakat dengan menyediakan barang kebutuhan pokok secara terjangkau dan adil. Kopdes Merah Putih diharapkan dapat menjadi jembatan desa menuju kemerdekaan ekonomi yang lebih baik.
Kopdes Merah Putih: Solusi Ekonomi Desa yang Menjadi Jembatan Menuju Kemerdekaan
