Cerita Sukses Jebolan Jagoan Tani: Pertanian Hidroponik Selada

by -35 Views

Dua petani muda asal Glenmore, Banyuwangi, Saiful Bahri dan Ferdiansyah, sukses mengembangkan usaha pertanian hidroponik selada. Keduanya lahir dari program inovatif Jagoan Tani Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, memberikan apresiasi atas kesuksesan mereka dengan berkunjung ke kebun hidroponik milik Saiful di Desa Sepanjang. Saiful mulai usahanya pada masa pandemi Covid-19 dan belajar dari perintis hidroponik di Pay Farm yang dimiliki oleh Ferdiansyah. Meskipun mengalami banyak kendala di awal, Saiful terus berjuang dan belajar dari kesalahan yang ia temui.

Kini, Saiful memiliki greenhouse seluas 12 x 20 meter dengan 10 meja tanam dan 4.500 lubang hidroponik. Setiap harinya, ia mampu panen sekitar 10-20 kilogram selada yang sebagian besarnya dijual ke gerai kebab dan toko salad di Banyuwangi. Keberhasilan Saiful tak lepas dari kerja sama dengan Pay Farm milik Ferdiansyah, yang merupakan juara Jagoan Tani Banyuwangi tahun 2021. Pay Farm lahir dari semangat membantu anak yatim dan dhuafa melalui pertanian berkelanjutan.

Ferdiansyah, sebagai pemilik Pay Farm, merasa terbantu oleh program Jagoan Tani yang memberikan akses relasi pasar, bantuan modal, dan pendampingan keterampilan. Hal ini memungkinkan Pay Farm memperluas produksi dan menjalin kemitraan dengan lebih banyak petani hidroponik. Bupati Ipuk berharap bahwa kisah sukses dua pemuda ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menekuni bidang pertanian, terutama dengan pendekatan teknologi seperti hidroponik. Pemkab Banyuwangi akan terus mendorong lahirnya petani-petani muda kreatif dan mandiri.

Source link