Di balik senyuman ceria Zawandita, seorang siswa kelas 7 di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 6 Jakarta, tersimpan harapan yang besar. Setiap kali berbicara tentang masa depannya, matanya bersinar penuh dengan tekad. “Saya ingin menjadi wirausaha kuliner karena saya memiliki bakat memasak sejak kecil. Saya selalu mencintai segala hal tentang makanan, dan saya ingin mengubah passion itu menjadi kesuksesan,” ujarnya dengan penuh keyakinan saat ditemui pada hari Senin.
Zawandita tumbuh dalam lingkungan dapur, dan sejak usia muda, ia telah membantu keuangan keluarganya dengan menjual makanan ringan buatan sendiri. “Orang tua saya sangat mendukung saya. Saya pernah menjual kue dan makanan manis saat liburan dari rumah beberapa kali untuk membantu kebutuhan rumah tangga kami,” jelasnya dengan antusiasme.
Sama seperti Zawandita, teman sekelasnya, Rayhan, juga bermimpi sama. “Saya juga ingin menjadi wirausaha kuliner. Orang tua saya pandai memasak, dan mereka juga mengajari saya memasak,” ujarnya dengan semangat. Bagi Rayhan, dukungan keluarganya adalah motivator terbesarnya. “Ibuku selalu bermimpi saya menjadi pemilik usaha,” tambahnya.
Bagi kedua siswa tersebut, Sekolah Rakyat bukan hanya sekedar tempat pendidikan gratis. Ia merupakan pintu gerbang menuju kesempatan, membawa impian yang sebelumnya jauh menjadi terjangkau.
“Dengan segala hormat, terima kasih, Pak Presiden, Pak Prabowo, karena menciptakan Sekolah Rakyat. Ini benar-benar membantu meringankan beban orang tua kami. Dan kami, sebagai siswa, sangat termotivasi untuk belajar di sini karena fasilitas yang Anda sediakan lebih dari cukup untuk mendukung kehidupan kami,” ujar Zawandita.
Rayhan juga mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Terima kasih, Pak Prabowo, karena meluncurkan program Sekolah Rakyat. Ini memungkinkan saya pergi ke sekolah dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan damai,” ucapnya, tampak tersentuh.
Di ruang-ruang kelas Sekolah Rakyat, impian anak-anak seperti Zawandita dan Rayhan bukan lagi sekadar harapan. Dengan pendidikan, dukungan keluarga, dan kesempatan yang sama, mereka yakin bahwa satu hal dengan pasti: masa depan kini terasa lebih dekat dari sebelumnya.