Banyuwangi menjadi sorotan sebagai laboratorium city branding yang sukses, memicu antusias puluhan daerah lain untuk belajar dari kesuksesannya. Executive Education Program (EEP) yang diselenggarakan oleh City Branding Institute menjadi tempat belajar bagi daerah-daeah yang tertarik dalam membangun citra kota mereka. City branding merupakan strategi menyeluruh untuk membangun citra dan identitas unik sebuah kota agar dikenal, diminati, dan dipercaya oleh masyarakat. Banyuwangi diakui sebagai contoh yang sukses dalam hal ini, berhasil mengubah paradigma dari kota mistik menjadi tujuan wisata yang menarik.
Program EEP City Branding ini dihadiri oleh para pengambil kebijakan dari berbagai daerah di Indonesia, yang ingin mempelajari secara langsung mengenai penerapan city branding. Mentor ternama seperti Arief Yahya, Abdullah Azwar Anas, dan Sigit Pramono turut memberikan pengalaman berharga kepada peserta. Mereka mengunjungi destinasi unggulan Banyuwangi dan bertemu dengan Bupati Ipuk Firstiandani untuk mendapatkan gambaran praktis tentang bagaimana menerapkan city branding dengan efektif.
City branding bukan hanya sebatas promosi wisata, tetapi lebih pada strategi jangka panjang untuk meningkatkan daya saing daerah. Hal ini dibuktikan oleh kesuksesan Abdullah Azwar Anas dalam mengubah Banyuwangi menjadi daerah yang majestik dan menarik bagi wisatawan. Bupati Ipuk pun menyambut baik program City Branding Institute ini dan berharap bahwa pengalaman Banyuwangi dapat memberikan manfaat bagi daerah lain. Bersamaan dengan itu, diharapkan program ini dapat membantu peserta dalam menyusun strategi city branding yang efektif.
