Kasus kekerasan fisik dan pemerasan yang dialami lima remaja di Situbondo oleh oknum polisi sedang diselidiki oleh Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres setempat setelah keluarga korban melaporkannya. Peristiwa ini terjadi saat korban sedang duduk santai di sebuah jembatan di wilayah Besuki, usai mengisi bahan bakar dini hari. Mereka diduga dituduh melakukan balap liar meskipun telah membantah, yang kemudian berujung pada pembubaran sepeda motor, pemukulan, dan pemerasan terhadap para remaja. Para korban dipaksa membayar untuk menebus sepeda motor mereka dengan ancaman agar tidak menceritakan kejadian itu kepada siapa pun. Ibunda salah satu korban mengaku syok melihat anaknya pulang dengan luka-luka dan mendesak agar pelaku dihukum dan dipecat. Meskipun kronologi kejadian masih dalam tahap klarifikasi, Kasi Propam Polres Situbondo telah menerima laporan dan mendapat sorotan publik karena melibatkan anak di bawah umur. Warga setempat berharap kasus ini ditangani secara transparan dan berharap agar Polres Situbondo dapat mengusut tuntas dan memberikan sanksi tegas jika oknum polisi terbukti bersalah.
Oknum Polisi di Situbondo Dilaporkan ke Propam – Peras dan Aniaya Remaja
