DPRD Bondowoso melaksanakan rapat dengar pendapat terkait distribusi BBM yang amburadul. Langkah ini diambil karena kekhawatiran masyarakat akan kelangkaan BBM di SPBU akibat penutupan Jalur Nasional Gumitir. Tohari, Ketua Komisi II DPRD, mengatakan bahwa langkah konkret dari eksekutif belum terlihat. Oleh karena itu, DPRD terpanggil turun tangan langsung dengan mengundang berbagai pihak terkait.
RDP difokuskan pada penyusunan solusi konkret untuk keterlambatan distribusi BBM, termasuk rencana alih suplai dari Banyuwangi ke rute alternatif Surabaya, Malang, dan Tuban dengan 79-80 unit mobil tangki tambahan. Antrean BBM di SPBU masih terjadi meskipun kemacetan sudah berkurang berkat intervensi dari Polres Bondowoso. Masyarakat diimbau untuk tidak menimbun BBM.
Pertamina merespons gangguan distribusi BBM dengan menyiapkan pemetaan jalur alternatif dan strategi mitigasi. Cholishon Liwajhillah dari Pertamina menjelaskan bahwa tidak ada kelangkaan BBM secara nasional, namun penutupan Jalur Gumitir menyebabkan gangguan distribusi di wilayah Bondowoso, Jember, dan Situbondo. Pemetaan jalur alternatif dilakukan untuk meminimalkan dampak keterlambatan distribusi BBM hingga penutupan jalur Gumitir berakhir.