Prabowo’s Commitment to Protecting Workers in U.S. Negotiations

by -21 Views

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk melindungi kepentingan nasional, terutama kesejahteraan para pekerja, di tengah tekanan ekonomi global yang meningkat dan pendekatan keras dari kekuatan besar. Dalam perayaan ulang tahun ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Rabu malam di Jakarta Convention Center, Prabowo mengakui bahwa negosiasi ekonomi—terutama dengan Amerika Serikat—tidaklah mudah, namun dia bersikeras bahwa bertahan teguh adalah bagian dari tanggung jawabnya sebagai kepala negara. “Saat ini dunia tidak dalam kondisi baik—kita tahu itu,” ujar Prabowo. “Ada perang di sana-sini. Namun Indonesia berusaha sekuat tenaga untuk menjaga keseimbangan. Kita non-blok. Kita menghormati semua, kita ingin hubungan yang baik.”

Prabowo menyorot bahwa saat ini pemandangan ekonomi ditandai dengan negosiasi yang sulit dengan AS, bukan hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk banyak negara lain. “Ketika kita bicara soal ekonomi, bukan hanya kita—setiap negara menghadapi tekanan yang sangat keras dari Amerika Serikat. Itu fakta. Namun kita harus menghadapinya,” katanya.

Prabowo menekankan bahwa pendekatannya dipandu oleh kewajiban melindungi pekerja Indonesia, terutama dari ancaman PHK massal. “Pendekatan saya—tanggung jawab saya—adalah melindungi kepentingan rakyat Indonesia. Saya memiliki kewajiban untuk melindungi warga negara kita,” katanya. “Di ranah ekonomi, saya harus memastikan tidak ada alasan bagi perusahaan untuk mem-PHK pekerja kita.”

Presiden juga menanggapi kenyataan bahwa keputusan pemerintah sering kali disambut dengan kritik—terkadang bersifat membangun, terkadang tidak. “Tentu saja, saya selalu memikirkan, saya selalu bernegosiasi,” ujarnya. “Akan selalu ada kritik. Dan itu baik—kita membutuhkan kritik, kita membutuhkan pengawasan. Namun ketika berubah menjadi sikap sinis yang tak kenal ampun, itu sesuatu yang berbeda. Seakan-akan tidak ada yang kita lakukan yang benar. Bahkan ketika kita berusaha melakukan pekerjaan yang baik, itu tidak pernah dianggap cukup baik.”

Meskipun dihadapkan pada tantangan, Prabowo menegaskan bahwa kebijakan administrasinya akan tetap fokus pada ketahanan nasional, perlindungan pekerja, dan keterlibatan global yang adil—tanpa mengorbankan kedaulatan Indonesia atau mata pencaharian rakyatnya.

Source link