Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban, Agus Wijaya, mengungkapkan bahwa ada dugaan pihak yang mencoba untuk menggunakan nama Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Pucangan untuk kepentingan pribadi saat diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Hal ini dibenarkan oleh Agus sebagai tanggapan atas pernyataan Direktur PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, Anas Al Khifni, yang merasa khawatir dengan adanya dugaan tersebut. Meskipun demikian, Agus menegaskan bahwa pihak yang diduga terlibat sebenarnya ingin berkontribusi di Koperasi Merah Putih sesuai dengan peran yang telah ditetapkan. Dia juga menyoroti kurangnya dukungan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap Koperasi Merah Putih di Tuban, meskipun masih dalam tahap penjajakan. Insiden ini terjadi setelah KDMP Pucangan yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto tiba-tiba dibongkar setelah putus kontrak dengan PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat. Akibatnya, semua barang dan atribut yang ada di gerai KDMP Pucangan harus dikeluarkan, termasuk papan nama yang bergambar Presiden Prabowo Subianto. Santiko, Kepala Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, memberikan permintaan maaf terbuka karena tidak menyebutkan nama PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat saat berdialog dengan Presiden Prabowo.
Diskopumdag Tuban Mencurigai Upaya Dompleng Nama KDMP Pucangan
