Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, secara resmi membuka program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di Lapangan Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung. TMMD merupakan kerjasama antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk mempercepat pembangunan di pedesaan. Program ini akan berlangsung selama satu bulan dengan dukungan penuh dari pemkab, meliputi kegiatan fisik dan non fisik. Hadir dalam acara pembukaan termasuk Komandan Korem 083 Baladika Jaya Malang Kolonel (Inf) Kohir dan sejumlah Komandan Kodim dari sekitar wilayah.
Ipuk menekankan bahwa TMMD bukan hanya tentang pembangunan fisik, tapi juga tentang membangun semangat gotong royong. Kegiatan fisik dalam TMMD kali ini meliputi pembangunan jembatan, jalan cor beton, saluran irigasi, dan pembangunan rumah layak huni. Sementara itu, kegiatan non fisik meliputi penyuluhan pertanian, pengolahan sampah, dan penurunan stunting. Bupati, Danrem, dan Dandim turut meninjau proses pembangunan jembatan utama yang menghubungkan tiga desa di dua kecamatan. Pembangunan jembatan tersebut diharapkan selesai pada pertengahan Agustus mendatang.
TMMD merupakan kolaborasi antara TNI dan masyarakat untuk mencapai kesuksesan program ini. Semua kegiatan, baik fisik maupun non fisik, harus dilakukan secara berkolaborasi dengan melibatkan berbagai pihak. Pembangunan jembatan di Desa Seneporejo diharapkan dapat memangkas waktu tempuh warga antar desa, memberikan kemudahan akses, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Program TMMD di Banyuwangi diharapkan dapat mempercepat pembangunan pedesaan dan menciptakan sinergi antara TNI, pemkab, dan masyarakat.