Kisah Sukses Buah Muhibah Presiden Prabowo: Rp800 Triliun Terkumpul

by -27 Views

Presiden Prabowo Subianto telah meraih beberapa capaian positif melalui diplomasi yang dilakukan ke sejumlah negara. Secara khusus, setidaknya ada 71 memorandum of understanding (MoU) dari 13 negara dan hampir Rp800 triliun komitmen investasi dari empat negara sebagai hasil dari upaya diplomatik Presiden. Penjelasan ini disampaikan oleh Tenaga Ahli Utama di Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office-PCO), Philips J Vermonte, dalam acara Diskusi Double Check yang diselenggarakan oleh DPP Gerakan Milenial Pecinta Tanah Air (Gempita).

Philips juga menyoroti bergabungnya Indonesia dalam organisasi internasional BRICS sebagai langkah tepat di tengah situasi ketidakpastian global. Meskipun ada anggapan bahwa bergabung dengan BRICS dapat diartikan sebagai sikap anti-Barat atau anti-Amerika, Philips menegaskan bahwa hal tersebut tidaklah benar. Indonesia tetap pada posisi non-blok dan dapat memperkuat hubungan dengan negara-negara besar seperti Rusia, China, dan India.

Selain itu, Indonesia berhasil menurunkan tarif impor Amerika Serikat dari 32 persen menjadi 19 persen setelah kesepakatan yang dicapai antara Presiden Indonesia dan Presiden Amerika Serikat saat itu, Trump. Meski demikian, Wakil Menteri Luar Negeri menegaskan bahwa Indonesia terus berupaya untuk terus menurunkan tarif impor yang ada. Indonesia sendiri memiliki kesepakatan tarif paling rendah di antara negara-negara ASEAN lainnya dengan angka 19%.

Wamenlu juga menekankan pentingnya melihat fakta dan angka sebelum membuat komentar atau asumsi terkait kebijakan luar negeri dan perdagangan. Ia menegaskan bahwa keputusan antarnegara didasarkan pada kepentingan masing-masing negara, bukan pada perasaan seperti iri atau dengki. Ini menunjukkan bahwa diplomasi Presiden Prabowo telah memberikan dampak positif dalam membuka peluang ekonomi dan hubungan luar negeri Indonesia dengan negara lain.

Source link