Suasana di Desa Paweden, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, tiba-tiba terganggu oleh unggahan pesan suara yang diduga mencemarkan nama baik keluarga Kepala Desa Paweden, Suharno. Pesan suara tersebut pertama kali diunggah di grup WhatsApp Forum Paweden yang beranggotakan sekitar 20 orang. Pelaku, dengan inisial GW, mengucapkan kata-kata kasar yang menyasar langsung keluarga kepala desa. Dampaknya, unggahan tersebut cepat menyebar dan akhirnya ditemukan oleh keluarga Suharno. Merasa nama baiknya dicemarkan, keluarga tersebut mengambil langkah tegas dengan meminta klarifikasi dari GW.
GW pun dipanggil oleh Kepala Desa Suharno untuk klarifikasi, dihadiri oleh beberapa anggota grup Forum Paweden dan TNI/Polri. Keluarga menuntut permintaan maaf terbuka dari GW, baik secara daring maupun secara luring. Meskipun mereka telah memaafkan, namun mereka juga membuat ancaman laporan ke pihak berwajib jika kejadian serupa terulang. Menurut Suharno, kritik terhadap jalannya pemerintahan sangat diperbolehkan selama disampaikan secara santun dan tanpa kata-kata kasar. Putra Kepala Desa Paweden, Agung Prabowo, berharap agar tidak ada lagi ujaran yang memicu konflik di tengah masyarakat, meskipun masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Agung juga mengungkapkan bahwa GW merupakan warga pendatang tanpa status kependudukan yang sah di wilayah desa tersebut.