Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berhasil menindak 3.572 pelanggaran di hari pertama pelaksanaan Operasi Patuh Jaya (OPJ) 2025 di DKI Jakarta dan sekitarnya. Jumlah ini terdiri dari 1.920 pelanggaran yang dikenai tilang elektronik (ETLE), 69 pelanggaran tilang manual, dan 1.583 pelanggaran teguran. Jenis pelanggaran yang dominan untuk kendaraan roda dua adalah penggunaan helm yang tidak standar nasional Indonesia (SNI) sebanyak 982 pelanggaran dan melawan arus sebanyak 190 perkara. Sementara untuk kendaraan roda empat, pelanggaran terbanyak adalah penggunaan telepon seluler saat berkendara dan tidak menggunakan sabuk pengaman. Polda Metro Jaya juga melakukan kegiatan preemtif dalam bentuk penyuluhan, pemasangan brosur, dan penyebaran spanduk untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. OPJ 2025 melibatkan 2.938 personel gabungan yang akan berlangsung selama 14 hari dengan tema Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas. Tema ini mencerminkan pentingnya ketertiban berlalu lintas sebagai cerminan kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat terhadap hukum. Beberapa ruas jalan tidak terjangkau kamera pengawas CCTV, seperti di Asia Afrika, Sudirman Thamrin, DI Panjaitan, Tomang, dan Benyamin Sueb.OPJ dilaksanakan sebagai upaya untuk menciptakan Indonesia yang maju, aman, dan sejahtera melalui ketertiban berlalu lintas.
Hari Pertama Operasi Patuh Jaya, Polisi Tindak 3.572 Pelanggaran di DKI Jakarta
