Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bondowoso menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama seluruh cabang olahraga (cabor) dan Komisi III DPRD Bondowoso pada 15 Juli 2025. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas berbagai permasalahan mendasar terkait tata kelola dan pembinaan olahraga di Kabupaten Bondowoso. Salah satu isu yang dibahas adalah minimnya alokasi anggaran untuk pembinaan atlet, dimana alokasi tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan daerah tetangga.
Muhammad Taufik, Ketua Cabor Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) Bondowoso, menyampaikan kekecewaannya terhadap minimnya anggaran tersebut. Dia menekankan pentingnya peningkatan dan pemeliharaan sarana olahraga yang sudah ada, serta perlunya penghargaan kepada atlet berprestasi sebagai bentuk motivasi. Selain itu, Taufik juga melontarkan kebutuhan akan pencairan dana pembinaan agar program kerja dapat segera dilaksanakan, untuk menghindari kehilangan momentum.
Dalam rakor tersebut, seluruh cabor menyepakati perlunya forum semacam itu digelar secara berkala, minimal dua kali setahun, sebagai ruang evaluasi bersama. Di samping itu, muncul usulan agar pemerintah daerah menyusun peta jalan pembangunan olahraga Bondowoso yang lebih terarah dan terukur. Sutriono, Ketua Komisi III DPRD Bondowoso, menanggapi berbagai keluhan yang disampaikan secara positif. Dia menegaskan komitmen untuk menindaklanjuti hasil rakor tersebut dengan pihak terkait guna menyelesaikan permasalahan yang ada.