Penjualan rokok mengalami penurunan karena daya beli masyarakat yang menurun, hal ini berdampak pada PT Gudang Garam yang merupakan penyerap tembakau petani terbesar. Situasi sulit pun dihadapi oleh petani tembakau di Temanggung, Jawa Tengah karena pabrikan rokok tersebut telah menghentikan pembelian tembakau langsung dari petani. Kepala Desa Purwosari, Temanggung, Pujiyono telah mengkonfirmasi hal ini setelah berkoordinasi dengan pihak Gudang Garam.
Pabrikan rokok tersebut menyatakan bahwa masih ada kebutuhan tembakau untuk beberapa tahun ke depan, namun stok tembakau petani mulai menumpuk karena pembelian telah dihentikan sejak akhir tahun 2024. Petani pun dihadapkan pada pengepul yang menawarkan harga rendah atau pabrikan kelas dua dan tiga yang mencari celah untuk membeli stok tembakau petani.
Sementara itu, laba PT Gudang Garam Tbk juga mengalami penurunan drastis, dari Rp5,32 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp980,80 miliar pada tahun 2024. Penurunan tersebut mencapai 82 persen dan berpengaruh pada penjualan rokok secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi yang lesu mempengaruhi berbagai aspek industri rokok di Indonesia.
