Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, tengah melangkah maju dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan berbagai strategi yang lebih inovatif. Upaya tersebut termasuk memaksimalkan pengelolaan aset daerah dan menjalin kerjasama dengan perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. Dialog Publik yang diadakan oleh Komunitas Wartawan Gresik (KWG) bersama DPRD Gresik membahas tema penting ini, dengan Plt Bupati Gresik, Asluchul Alif, sebagai salah satu narasumber utama.
Di dalam dialog tersebut, Plt Bupati Gresik menjelaskan bahwa pemerintah daerah fokus pada sektor pengelolaan aset daerah dan bagi hasil pengeboran perusahaan minyak dan gas di wilayah Ujungpangkah untuk meningkatkan PAD. Apabila tercapai, target PAD sebesar Rp1,544 triliun dalam APBD tahun 2025 dapat terlampaui dengan signifikan. Hal ini juga diimbangi dengan fokus pada belanja operasional, belanja modal, dan belanja tidak terduga untuk menjaga keseimbangan keuangan daerah.
Ketua DPRD Gresik, M Syahrul Munir, menegaskan bahwa pengelolaan aset daerah yang belum dimanfaatkan secara optimal dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi daerah. Dengan pengelolaan yang tepat, PAD dapat terus meningkat bahkan melebihi target yang ditetapkan. Hal ini juga dapat berdampak pada peningkatan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.
Dalam konteks ini, efisiensi pajak juga menjadi perhatian, dengan penekanan pada keseimbangan antara pajak dan pendapatan dari sumber lain. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat menjadi kunci dalam meraih tujuan tersebut. Dengan demikian, pemerintah Gresik menunjukkan keseriusannya dalam mengoptimalkan potensi aset daerah untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.