Yayasan Paseban Tanam Jampinang, Pilar Filosofi Pancasila dalam Alam

by -31 Views

Di Megamendung, Jawa Barat, Yayasan Paseban memiliki proyek pelestarian alam yang dilakukan oleh Arista Montana. Salah satu aspek yang menonjol dari proyek ini adalah penanaman pohon jampinang—Hopea sangal Korth—yang tidak hanya menjadi simbol nilai-nilai Pancasila, tetapi juga kesadaran baru tentang hubungan manusia dengan alam.

Pohon jampinang, yang merupakan anggota keluarga Dipterocarpaceae, merupakan spesies langka di Pulau Jawa. Namun, keberadaannya mulai ditemukan kembali di lereng Gunung Arjuno, Pasuruan, Jawa Timur oleh komunitas budaya Among Jitun pada tahun 2002.

Diketahui bahwa pohon jampinang tumbuh di atas mata air abadi yang merupakan lambang kehidupan yang terus berdenyut, kesinambungan, dan kesuburan alam. Hal ini juga menjadi penjaga spiritual bagi lingkungan sekitarnya.

Akar, batang, dan buah jampinang menyimpan simbolisme Pancasila. Menurut Andy Utama, Pembina Yayasan Paseban, penanaman pohon ini merupakan bentuk penghormatan pada nilai-nilai bangsa yang semakin tergerus oleh zaman.

Getah jampinang yang membentuk kristal alami dengan aroma lembut dianggap sebagai “bahasa alam” yang mengundang manusia untuk merenung dan mengingat kembali hubungan yang tak terpisah antara manusia dan alam.

Menurut Dr. Retno Aryani dari IPB University, kelestarian Hopea sangal adalah indikator penting bagi kesehatan hutan tropis yang asli.

Pertanian organik yang dikembangkan oleh Yayasan Paseban di kawasan Arista Montana juga menerapkan filosofi hidup yang berlandaskan pada saling menghormati antara manusia dan alam.

Dengan menyebarkan bibit pohon jampinang ke berbagai penjuru Nusantara, komunitas Among Jitun berharap untuk menyemai harapan akan kebangkitan nilai-nilai spiritual dan ekologis bangsa Indonesia.

Sumber: Jampinang, Pohon Pancasila Dari Arjuno: Simbol Harmoni Alam Dan Bangsa Di Arista Montana
Sumber: Jampinang: Pohon Pancasila Dari Arjuno Yang Menjadi Simbol Harmoni Alam Dan Bangsa