Polisi di Kota Gresik saat ini sedang menyelidiki insiden longsor di tambang Gunung Kapur Banyuurip yang menyebabkan kematian seorang pekerja tambang. Korban bernama Alimin, warga Desa Cangaan, tewas setelah tertimbun batu-batu besar yang jatuh dari tebing. Polisi telah menetapkan garis polisi di lokasi kejadian dan sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat, dimana korban berangkat bekerja setelah Shalat Jumat dan terjebak dalam longsor batu. Dalam menanggapi kejadian ini, DPRD Gresik menekankan pentingnya evaluasi izin dan pengawasan kegiatan tambang guna mencegah risiko serupa di masa depan. Mereka menyoroti masalah pemberian izin tambang yang tidak sepenuhnya terawasi dan menuntut pertanggungjawaban dari pihak berwenang.
Gunung Kapur Banyuurip di Ujungpangkah telah dikenal sebagai area tambang kapur yang aktif dan sering dijadikan sumber penghidupan bagi warga sekitar. Para pekerja tambang melakukan aktivitas mereka secara manual tanpa perlengkapan canggih. Penelusuran lebih lanjut terhadap izin tambang dan upaya reklamasi juga sedang dilakukan untuk memastikan kegiatan pertambangan berjalan sesuai regulasi yang berlaku.
