Aktivis LSM Minta Audit Proyek Pembangunan Gapura Desa Bungurmekar
Seorang aktivis LSM menyuarakan desakan kepada Inspektorat Kabupaten Lebak dan Kejaksaan Negeri Rangkasbitung untuk segera melakukan audit terhadap proyek pembangunan gapura di Desa Bungurmekar, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten. Proyek tersebut menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2025 dengan total anggaran mencapai Rp100 juta.
Aktivis LSM tersebut, Zaenudin, menyatakan kecurigaan terhadap proyek tersebut yang dinilai biasa saja meskipun menggunakan anggaran yang cukup besar. Dia berencana mengajukan surat resmi kepada Inspektorat Lebak, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), serta Kejaksaan Negeri Rangkasbitung agar segera melakukan audit menyeluruh terhadap proyek tersebut.
Harapannya, hasil audit tersebut dapat mengungkap transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa. Usup, Kepala Desa Bungurmekar, menyatakan kesiapannya untuk menghadapi audit oleh penegak hukum terkait proyek pembangunan tersebut. Penjelasan Usup melalui telepon menegaskan bahwa proyek tersebut sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Desakan dari aktivis LSM ini diharapkan dapat memberikan klarifikasi terkait penyelenggaraan proyek pembangunan gapura di Desa Bungurmekar, memberikan transparansi terkait penggunaan dana desa, dan menegaskan kepatuhan proyek tersebut terhadap aturan yang berlaku. Semua pihak berharap agar hasil audit nantinya dapat mengungkapkan kebenaran terkait proyek tersebut.
