Warga Desa Bungah, Gresik, Jawa Timur, bergotong-royong dalam evakuasi hewan ternak yang terjebak dalam banjir luapan Sungai Bengawan Solo. Debit air yang semakin tinggi mengancam kambing-kambing tersebut, sehingga sejumlah warga, terutama ibu-ibu, turun tangan untuk menyelamatkan puluhan ekor kambing tersebut. Mereka menggunakan perahu karet BPBD Gresik untuk evakuasi, sementara beberapa kambing dievakuasi secara manual. Puluhan ekor kambing selamat dibawa ke tempat yang lebih tinggi dan aman, sebagai langkah pencegahan terhadap tenggelamnya hewan ternak tersebut.
M. Aslichan, seorang warga pemilik kambing asal Dusun Karangpoh, mengungkapkan kekhawatirannya jika kambing-kambingnya tidak segera dievakuasi. Lokasi kandang yang tidak jauh dari sungai membuatnya takut kambing-kambing tersebut bakal menjadi korban banjir. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan volume air yang cukup dalam akibat luapan Bengawan Solo. Kepala Desa Bungah, Subakir, melaporkan bahwa banjir tersebut merendam ratusan rumah warga dan lahan pertanian sawah. Total rumah yang terdampak di Desa Bungah mencapai 372 rumah, menunjukkan dampak serius dari luapan Bengawan Solo. Permintaan tanggul dari pemerintah daerah diharapkan dapat meminimalisir risiko banjir musiman yang kerap melanda Desa Bungah setiap tahunnya.