Mardius PAN Serukan Integrasi Diplomasi dan Perdagangan

by -36 Views

Mardius PAN Mendorong Bandung Menjadi Kota Perdagangan Internasional Melalui Semangat Konferensi Asia Afrika

Bandung – Anggota Partai Amanat Nasional (PAN), yang juga terlibat dalam Kadin Jawa Barat, percaya bahwa semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) harus dimanfaatkan oleh Kota Bandung sebagai momentum penting dalam meningkatkan statusnya sebagai kota internasional yang bergengsi. Menurutnya, semangat dari KAA dapat menjadi titik tolak untuk mengembangkan peran Bandung sebagai pusat perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi global.

Memanfaatkan Momentum KAA untuk Diplomasi Ekonomi

Mardius menekankan pentingnya memperkuat kerja sama dengan negara-negara anggota KAA. Ia menyesalkan bahwa Pemerintah Kota Bandung belum memanfaatkan perayaan KAA dengan sepenuhnya. Kehadiran duta besar dari Asia dan Afrika bisa menjadi kesempatan untuk membuka jalan menuju perdagangan internasional yang lebih besar.

“Perayaan KAA tahun ini belum dimanfaatkan dengan optimal. Dengan kehadiran duta besar dari banyak negara Asia dan Afrika, itu dapat membuka peluang perdagangan internasional untuk memperkuat ekonomi Indonesia serta negara-negara lain,” kata Mardius, dilansir pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Indonesia sebagai Pionir Ketahanan Pangan Asia-Afrika

Mardius juga menyoroti prestasi Indonesia dalam mengembangkan ketahanan pangan, yang bisa menjadi contoh bagi negara-negara Asia dan Afrika. Dia mengutip pernyataan Menko Pangan Zulkifli Hasan, bahwa saat ini Indonesia memiliki surplus jagung sebesar 3,7 juta ton dan surplus beras sebanyak 3,5 juta ton.

“Keberhasilan Indonesia dalam membangun ketahanan pangan bisa menginspirasi negara-negara Asia dan Afrika. Indonesia bisa menjadi pionir bagi negara-negara tersebut dalam perekonomian global melalui sektor pangan,” ujarnya.

Untuk mencapai keberhasilan ini, menurut Mardius, dibutuhkan peran aktif dari masyarakat, termasuk petani dan lembaga seperti TNI-Polri, dalam memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan pertanian produktif.

Kritik Terhadap Pemerintah Kota Bandung

Mardius memberikan kritik terhadap Pemerintah Kota Bandung karena dinilainya kurangnya langkah strategis dalam memanfaatkan perayaan KAA. Dengan anggaran sebesar Rp 7,8 triliun, seharusnya Bandung bisa mengalokasikan dana untuk mengadakan perayaan yang berkelas dunia.

“Sebagai kota sebesar Bandung, yang memiliki anggaran sebesar Rp 7,8 triliun, seharusnya dapat menyediakan beberapa miliar untuk peristiwa penting ini,” katanya.

Mardius juga mendukung visi Wali Kota Bandung Muhammad Farhan yang ingin mengubah Jalan Asia Afrika menjadi daerah premium dan internasional. Melalui diplomasi yang tepat, Mardius menyarankan agar negara-negara anggota KAA membangun kantor perwakilan perdagangan, budaya, dan sektor lainnya di kawasan ini.

“Langkah ini bisa membuka lebih banyak peluang bagi pengusaha, industriawan, pelaku perdagangan internasional, serta wisatawan mancanegara untuk berinvestasi dan berlibur di Bandung. Kegiatan perdagangan bisa semakin meningkat dengan negara-negara tersebut,” tegasnya.

Sumber: Dukung Kadin Jawa Barat, Mardius PAN Dorong Bandung Jadi Kota Perdagangan Internasional Lewat Semangat Konferensi Asia Afrika
Sumber: Lewat Spirit KAA, Bandung Berpeluang Jadi Kota Perdagangan Internasional