LG Electronics Inc memutuskan untuk mundur dari proyek baterai untuk kendaraan listrik di Indonesia, yang sebelumnya diminati oleh perusahaan. Alasannya adalah adanya stagnasi permintaan global di pasar kendaraan listrik. Akibat keputusan ini, anak perusahaan LG yang memproduksi charger EV, HiEV Charger, akan dilikuidasi dan semua karyawan akan dialihkan ke divisi lain di dalam perusahaan. LG akan tetap memberikan layanan pemeliharaan kepada pelanggan yang sudah ada tanpa gangguan.
Perusahaan elektronik ini masuk ke pasar pengisi daya EV pada tahun 2022 dengan mengakuisisi HiEV Charger. Mereka kemudian memperluas pasar ke AS dengan membuka pabrik produksi di Texas pada Januari 2024. Namun, keputusan untuk mundur diambil karena LG Electronics ingin fokus kembali pada bisnis pemanas, ventilasi, dan pendingin udara.
CEO LG Electronics, Cho Joo-wan sebelumnya menetapkan bisnis pengisi daya kendaraan listrik sebagai salah satu pendorong pertumbuhan utama dalam visi perusahaan, dengan target penjualan 100 triliun won pada 2030. Hal ini menunjukkan perubahan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut.