Festival “For You” di Cak Durasim: Merayakan Warisan Budaya dengan Sentuhan Modern
Pada Jumat malam, 18 April 2025, Gedung Cak Durasim di Surabaya menjadi saksi pergelaran festival “For You” yang unik dan menginspirasi. Festival ini hadir dengan cara yang berbeda, menggabungkan gamelan dengan biola, tari Panji dengan panggung modern, serta maestro dengan kreator YouTube.
“For You” tidak hanya sebuah pertunjukan, tetapi juga laboratorium lintas generasi dan disiplin. Mengajak kita untuk mempertimbangkan kembali cara menjaga warisan budaya dengan pendekatan kontemporer dan kolaboratif.
Para musisi seperti Elly D. Luthan, Bambang SP, hingga seniman muda dari STKW, Unesa, dan SMKN 12 Surabaya, bersatu dalam simfoni yang tidak hanya menggetarkan telinga, tapi juga hati. Mereka menunjukkan bahwa tradisi tidak harus berdiri sendiri, tetapi dapat diolah ulang dengan sentuhan modern, tanpa kehilangan akarnya.
“Tidak melihat gamelan sebagai benda purba yang tak bisa diubah. Ia fleksibel, bisa diajak ke mana saja,” kata Ami, salah satu komposer muda yang ikut dalam festival tersebut. Sikap seperti inilah yang membuat “For You” begitu menarik, membawa tradisi yang hidup dan dinamis ke dalam era digital.
Tari Panji, dalam konser tanpa hiasan megah, membuktikan bahwa tradisi bisa tampil tenang namun kuat. Hal ini menggambarkan bahwa regenerasi seni tradisi bukanlah hal yang mustahil, seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Jawa Timur, Evy Afianasari.
Dalam seni, yang penting bukanlah dominasi, melainkan sinergi. “For You” adalah contoh bagaimana tradisi bisa berdampingan dengan teknologi, eksplorasi, dan selera anak muda. Sebuah blueprint baru untuk merawat warisan budaya di era digital.
Jadi, jika Anda ingin merasakan resep keberhasilan dari festival “For You”, ambillah warisan budaya, tambahkan eksperimen, aduk dengan dialog lintas usia dan disiplin, dan sajikan dengan tulus. Hasilnya? Sebuah pertunjukan yang tak hanya indah, tapi juga membangkitkan semangat untuk mengeksplorasi dan merawat budaya.